Home » » Seorang Balita di Makassar Diduga Keracunan Usai Santap Pallubasa

Seorang Balita di Makassar Diduga Keracunan Usai Santap Pallubasa


seorang balita di makassar bernama muhammad danis (3), meninggal dunia yang akan terjadi diduga mengalami monyetcunan usai menyantap mkeinginankan tradisional khas makassar, pallubkeinginan. keluarganya yang menyantap mkeinginankan yang sama juga dilarikan ke rumah sakit.

danis bersama kedua orangtuanya, yaitu heriyanto (38), megawati (32) dan saudara tertua korban abi sarwan (10) yang menempati rumah kontrakan di jalan pelita blok a no 2 kec. rappocini, dilarikan ke rumah sakit islam faisal setelah didapati tetangganya tidak sadarkan diri, minggu (21/2/2016). nahas, nyawa balita danis tidak sempat terselamatkan oleh tim medis rsi faisal. saudara tertua korban, abi sarwan juga harus dirujuk ke rumah sakit dr wahidin sudirohusodo untuk penanganan lebih lanjut.

menurut keluarga korban, iskandar yang ditemui wartawan di rs faisal, sekitar pukul 04.00 dini hari ia ditelepon oleh saudara termudanya, megawati, yang mengsaya mencicipi ada kelainan di organ pencernaannya usai menyantap sup pallubkeinginan di rm samalona, jalan irian, sekitar pukul 21.00 wita, sabtu malam (20/2).

"mereka habis makan bersama di pallubkeinginan, setelah itu pengsayaan korban mereka menyantap pisang goreng nuget di jalan sungai saddang, sehingga di rumahnya megawati sudah mencicipi ada yang aneh di pencernaannya," ujar iskandar.

aparat kepolisian dari polsek rappocini yang mendatangi rumah korban lalu memkeinginanng garis polisi dan melsayakan pemeriksaan sisa makanan dan alat perlengkapan makan-minum di rumah korban.

"belum dapat disimpulkan penyebab kematian korban, ketika ini masih dalam proses penyelidikan," ujar kapolsek rappocini kompol muari pada awak media.

selain dari polsek rappocini, polsek wajo dan polres pelabuhan juga melsayakan pemeriksaan di rm pallubkeinginan samalona, untuk mengetahui sumber penyebab monyetcunan 1 keluarga warga jalan pelita ini.

jenazah balita danis sendiri dibawa ke rs bhayangkara untuk dilsayakan vinformasim dan otopsi. akan tetapi, ayah korban menolak anaknya diotopsi. rencananya jenazah korban dibawa ke rumah keluarganya di jalan tinumbu lorong 142 makassar.

via http://news.detik.com/

0 comments:

Post a Comment